Jelang Pirelli Motoprix 2018 Purwokerto : Tuner Yogi MBKW2 “Selingkuh” Tim, Kemana ya ?

BeritaBalap.com-Pasukan MBKW2 Yogyakarta dipastikan terpencar dalam gelaran Pirelli Motoprix 2018 di Sirkuit GOR Satria, Purwokerto, Jawa Tengah, akhir pekan ini (31 Maret-1 April). Oh ya, ini seri pertama Kejurnas Balap Motor Region II Jawa. Kembali ke bahasan awal soal MBKW2 Yogyakarta yang berpisah sementara.

Mereka punya order masing-masing tim. Jadi berangkat bareng, lalu pisah dan tarung di lintasan, kemudian pulangnya makan bareng lagi. Seterusnya wisata bareng juga. Komandan wisatanya Mlethiz MBKW2. He he he he… Nah, dalam hal ini mekanik Yogi MBKW2 ternyata selingkuh. Tidak dengan Yamaha Akai Jaya lagi yang selama ini identik dengannya. Kenapa ya ? Ada masalah apa ?

Yogi Sujiwo, sapaan akrabnya punya “pacar baru” dan siap berkencan di kota mendoan Purwokerto. Sebetulnya ini pacar lama yang kemudian cintanya bersemi kembali. Hemmm… mantap ! Namanya juga kid-now. He he he he he… Itu guyon alias palsu bro. Yogi ini setia dan sayang keluarganya. Lihat aja story WAnya. Selalu ada kerinduan….

koizumi

Jadi, maksudnya, di Motoprix 2018 Purwokerto, Yogi MBKW2 akan mengawal tim Amada Pagoda BKMS MBKW2 Indonesia. Pebalap andalannya Rusman Fadhil, akrab dipanggil Fadhil. Kalau Yamaha Akai Jaya memang khusus Motoprix region V (Sulawesi).

“Di Purwokerto, saya back-up tim BKMS, Mas. Seedednya Fadhil. Tetapi kita fokus garap Z-1 MP2nya. Kalau untuk 3 pemulanya, semua garapan MBKW2, “terang Yogi MBKW2 yang saat ini setia berduet dengan Mr. Ajay. Mereka ini kepala divisi khusus pacuan balap Yamaha di bengkel MBKW2. Oh ya, Mr. Ajay yang disebut terakhir tadi, bukan orang India. Tapi peranakan Pakistan dan Bangladesh. Ha ha ha ha… Gak kok ! Mr. Ajay sekarang sudah jadi orang Jowo. Ngomong Jowone wis pinter.

Infonya memang untuk MP1 tim BKMS dikerjakan Racetech Jakarta. Bicara sepak-terjang Fadhil tidak perlu disangsikan lagi. Pada awalnya memang konsen di balap bebek, kemudian fokus motor sport hingga balap Asia (ARRC) dan tahun ini kepingin balap bebek lagi.

“Tantangannya lebih mengasyikkan balap bebek itu. Lebih menantang dan senggol-senggolannya asyik. Juga lebih menguji fisik kalau di trek dadakan, “tukas Fadhil yang lahir di Merauke, Papua namun sudah lama menetap di Yogyakarta. Fadhil ini pernah meraih juara nasional bebek 150 cc saat MX King 150 pertama hadir, juga pernah pula jawara nasional pemula. Oke, selamat bertarung ya ! BB1

Facebook Comments

You May Also Like