Jety Engine Modified Sidoarjo : Sasis TS, Mesinnya Tiger Bore-up 250, Josss Buat Adventure !

BeritaBalap.com-Bengkel Jety Engine Modified Sidoarjo tidak pernah lelah berinovasi. Kata pepatah : “Banyak Jalan Menuju Roma”. Kali ini yang spesial garapannya ialah pacuan Suzuki TS yang memang dari sononya bergaya trail dengan kaki-kaki jangkung, tetapi kemudian disupport mesin Tiger yang sudah dibore-up.

Jadi tidak pakai mesin bakar 2 langkah lagi ya. Terpenting, ini solusi bersahabat di kantong alias dompet buat penggemar adventure. “Jadi sasis, juga kaki-kaki masih bawaan TS. Hanya saja dilas diral dan dipasang cakram, “ujar  Jety, pemilik bengkel yang juga merangkah chief-mechanic yang bisa dikontak di HP : 0852 0488 8807.

Selain sasis, suspensi juga masih bawaan TS yang dimodify untuk pemasangan cakram depan

Oh ya, yang menjadi test-case pada proyek ini adalah Anggera sebagai pemilik yang juga juragan penjualan part-part RX King dan sebagainya. Itu gambar pemiliknya di foto utama atau paling atas saat bersama Jety. Terlihat mereka akrab sekali.

koizumi

BACA (JUGA) : Jety Engine Modified Sidoarjo : Pengalaman Balap, Disini Upgrade Mesin Komunitas, Support BRT !

Lebih lanjut, bagaimana dengan pemasangan mesin dan apakah mesin ikut diupgrade juga ? “Kalau untuk mesin, dibuatkan lagi pangkon dudukannya, “tambah Jety yang sebelumnya cukup lama berkecimpung di dunia balap namun kemudian memilih fokus memanage bengkelnya dengan support produk BRT (Bintang Racing Team).

Mesin tiger yang sudah dibore-up dengan produk BRT hingga silindernya mencapai sekitar 256 cc

Lanjut ke upaya peningkatan kinerja mesin. Mulai penggunaan CNC Porting by BRT (Bintang Racing Team) dengan dukungan katup berdiameter 36 dan 31 mm. Pistonnya juga sudah 69 mm, juga produk BRT dengan pin 15 mm. Ternyata pula stroke-up sudah 68,2 mm.

Alhasil, jika dihitung dengan rumus Cylinder Volume (CV) sudah menyentuh 256 cc. Suplai bahan bakar dan udaranya pakai PE28 by BRT. Terakhir, pengapian diset-up ulang sesuai kebutuhan dengan otak dari proses pembakaran yaitu CDI IMax 2 BRT Kharisma. Tonjolan pulser dilas dan kemudian dirapikan bubut menjadi 38 mm. Wow.. mantap !

Dukungan CDI BRT I-Max

Hentakan power dan torsinya dijamin spesial. Yang pasti, tetap nyaman dalam konteks handling. Tidak berlebihan. Ini masih enak dan tidak menguras fisik.

“Kalau dengan mesin Tiger, bisa lebih efisien. Tenaga jangan ditanya. Sudah sering dicoba. Ini juga pernah dijajal di rangka trial dan dijamin oke saat melibas trek menanjak yang cukup ekstrim, “tukas Jety yang memang dekat dengan rekan-rekan komunitas. BB1

 

 

 

 

Facebook Comments

You May Also Like