LSI Grand Trial Dragbike Series 2019 Semarang : Ajang Edukasi, Gairah Spesial Kelas Bracket 9 Dan 9,5 Detik

BeritaBalap.com-Hari libur pada Rabu kemarin (3 April) yang notabene memperiangati Isra Miraj Nabi Muhammad SAW dijadikan momen bagi Line Speed Indonesia (LSI) event Management untuk melangsungkan lanjutan serial latber  LSI Grand Trial Dragbike 2019 yang ke-3. Jadi senagaja dibuat pas tanggal merah alias libur. Masa liburan tersebut yang diisi dengan kompetisi di Sirkuit Mijen, Semarang, Jawa Tengah dengan kehadiran 526 starter.

“Dari sini kami melihat semakin banyak rider pemula khususnya pendatang baru mulai bermunculan, inilah sasaran kami mengakomodir dan mewadahinya. Tentu saja, dengan adanya event ini, maka harapannya semakin intens dan banyak lahir generasi potensial, ”ujar Joko Pujiono, komandan LSI Event Management saat ngobrol dengan portal BeritaBalap.com.

 

koizumi
Joko Pujiono, komandan LSI selaku promotor penyelenggara

Patut dipahami, hajatan ini tidak hanya diikuti pembalap zona Karesidenan Semarang dan umumnya Jawa Tengah, melainkan pembalap dari Jogjakarta, Madiun, Ponorogo, Magetan turut hadir.  Alhasil, sudah mendapat image tersendiri dan ada magnet daya tariknya. Terbukti pula, yang banyak disasar yakni kelas bracket time 9 dan 9,5 detik yang kuantitasnya memiliki lebih dari 100 starter per-kelasnya.

BACA (JUGA) : Hasil Juara LSI Dragbike Grand Trial 2019 Semarang (Rabu, 3 April)

“Animo bracket time 9 dan 9,5 detik ini paling banyak peminat. Selain itu, kelas non brakcket, kelas point FU Std Porting 150 cc mencapai 46 starter, ”imbuh Joko Pujiono. Anyway, ajang latber ini menjadi pilihan utama dan efektif dalam konteks edukasi atau pembelajaran untuk rider pemula dan pendatang baru dalam memperdalam dan meningkatkan insting mengatur saat start, ritme motor dan tentunya mental dalam bertanding.

Itulah menjadi dasar pokoknya para rider lebih memilih ajang latber, selain biaya murah juga lawannya sepadan dibandingkan langsung turun dievent resmi di atasnya.

“Adanya latber seperti ini sangat membantu bagi pemula dalam mempelajari tata aturan balap yang benar. Jadinya sebelum main event non latber, mereka sudah mempunyai pegangan cara bertandingnya, ”timpal Bujang, rider asal Kudus yang membawa pacuan dari Rasyad Ebyd (Beat’s Bike). YOU

 

 

Facebook Comments

You May Also Like