Pembalap ‘Kontrak’ Yamaha Racing Indonesia (YRI) Bisa Dikontrak Tim Lain di Balap Nasional ?

BeritaBalap.com-Soal transfer dan kontrak pembalap dipastikan makin ramai saat ini. Kan jelang akhir tahun 2021 ataupun jelang awal tahun 2022. Makin seru dibahas. Ada perpindahan banyak rider dari satu tim ke tim lain.

BACA (JUGA) : Galang Hendra Pratama Ikut Juga Kompetisi Nasional 2022 ?

Nah, kali ini penulis berupaya membangun sebuah persepsi sehubungan pertanyaan kritis, apakah pembalap yang sudah dikontrak Yamaha Racing Indonesia (YRI) dan konsen di balap Asia (ARRC) dan balap internasional lainnya dapat dikontrak juga oleh tim lain buat balap nasional ?

koizumi

Jawabannya no problem ! Tidak masalah ! Ada alasan yang logis, terlebih ditengah kondisi pendemi Covid-19 dimana banyak gelaran internasional yang tidak berjalan. Pada sisi lain, racer butuh event untuk menjaga ketajamannya. Namun memang ada aturan-aturan yang wajib dipatuhi dan proses prosedural yang dijalani.

BACA (JUGA) : Awas Tim H Putra 969 Berburu Pembalap Seeded Potensial !

“Secara manajemen, tidak masalah, Mas. Kita ijinkan kok, “tegas Wahyu Rusmayadi selaku manajer tim Yamaha Racing Indonesia (YRI) yang pastinya dibawah koordinasi dengan Dhani Hendra Purnama, Manager Motorsport PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM).

“Jadi dalam kondisi pendemi Covid-19 memang kita butuh upaya membangun motivasi dan trigger bagi pembalap untuk dapat terus mengasah skill balap, gaya refleks dan ketahanan fisiknya. Kalau berharap balapan internasional terbukti tidak berjalan dalam waktu sekira 2 tahun ini. Dengan mengikuti balap nasional di tim lain, itu solusinya. Pastinya dengan satu merek pacuan. Itu logika sederhananya”.

“Namun satu hal yang perlu diperhatikan, adalah dalam hal sponsor tidak bertentangan. Sponsor-sponsor yang ada di YRI harus dihormati. Misal ketika ada produk oli di YRI, maka jangan dengan produk berbeda dan seterusnya. Langkah awalnya, perlu dikomunikasi dahulu dengan YIMM dan baru kemudian ijin akan diberikan. Tidak ada masalah, pasti kita ijinkan ketika sudah ada kesepakatan, “tambah Wahytu Rusmayadi. BB1

Facebook Comments

You May Also Like