Perjuangan Deny Wajonk Demi ICP 2020, 10 Hari di Semarang, Sudah 3 Hari di Subang

BeritaBalap.com-Pentas balap yang diklaim paling akbar selama ini, Indonesia Cup Prix 2020 (ICP 2020) sedang diupayakan. Disebut diupayakan karena memang saat ini kondisinya luar biasa sebagai efek pendemi Covid-19.

Demikian yang sedang all-out dilakukan Deny Wajonk sebagai promotor pelaksana ICP 2020. Oh ya, sponsor utama ICP 2020 ini adalah Haji Putra Rizky. Doi yang memback-up dana penyelenggaraan, termasuk hadiah.

BACA (JUGA) : Indonesia Cup Prix 2020 Berhadiah Mobil ?

koizumi

Sekilas informasi saja, Haji Putra Rizky ini adlaah putera pemilik dari Rumah Makan Sederhana yang katanya sudah punya lebih dari 150 cabang. Saat ini banayak bermukim di Kalimantan setelah menikah dengan Liana Johnlin, putera pengusaha besar Batubara dan Sawit, Haji Isam. Haji Isam itu yang beberapa hari lalu meresmikan pabrik gula terbesar miliknya yang ada di Bombana, Sulawesi Tengggara. Presiden Jokowi datang langsung.

Itu fotonya Haji Putra ya bersama Deny Wajonk di bagian utama atau paling atas berita ini. Kembali ke bahasan awal. Nah, Deny Wajonk yang dipercaya menghajat ICP 2020. Karena dikejar waktu dan berupaya memuaskan tim-tim balap, maka usaha yang dijalankan juga extra.

“Kemarin di Semarang, total saya 10 hari, Mang. Itu juga sekalian silatuhrahmi sambil menunggu jadual bertemu pihak-pihak berkepentingan, sedang di Subang saat ini sudah 3 hari, “terang Deny Wajonk yang saat dihubungi sedang berada di event grestrek Sirkuit Bukit Nyomot, Subang.

Infonya, doi bertemu dahulu dengan putera Bupati Subang yang juga teman lamanya. Jadi Deny Wajonk ini bergerak efektif ya. Maksudnya, sambil berproses di Mijen, Semarang, juga jalan ke Subang. Disitulah terlihat perjuangannya.

Deny Wajonk sedang di Subang untuk ICP 2020. Saat ini dalam event grestrek di Sirkuit Bukit Nyomot Subang sekalian bertemu dengan putera Bupati Subang yang juga teman lamanya

“Kita baru bisa release tanggal penyelenggaraan secara resmi setelah melewati akhir Oktober ini sembari menunggu hasil tahapan lebih lanjut sampai kepada Bapak Walikota Semarang dan merepresentasikan data grafik penyebaran covid-19 khususnya di daerah Mijen (zona aman) utk memperkuat justifikasi/dasar penyelenggaraan agar dapat tetap dilakukan. Makanya sekarang, kita berusaha paralel ke Gery Mang Subang, “tambah Deny Wajonk. BB1

Facebook Comments

You May Also Like