Scott Redding Marah, Tersingkir dari MotoGP & Moto2 (2019) Karena Tidak Mau Bayar

BeritaBalap.com-Scott Redding menyebut bahwa banyak rekan-rekannya sesama pembalap yang disebut gila. Ini sehubungan kesediaan mereka yang harus membayar sejumlah uang agar dapat memperoleh kursi sebagai pebalap reguler di level Moto3, Moto2 ataupun MotoGP.

“Ini semua bisnis, semua uang. Itu masalahnya sekarang. Begitulah caranya. Agar orang-orang dapat ikut balapan sekarang, berapa besar orang harus membayar untuk naik ? Ini adalah balap kejuaraan dunia. Terlepas apakah itu Moto3, Moto2, MotoGP, “tegas Scott Redding yang bergabung pertama di GP125 tahun 2008.

Konteks ini yang ditolaknya hingga harus tersingkir dan memilih ikutan balap Superbike Inggris (BSB 2019) dengan tim PBM Ducati. Jadi Redding yang masih berusia 25 tahun harus kembali ke kampung halamannya. Musim ini posisi Redding di Aprilia digantikan oleh Andrea Iannone.

koizumi

Sebetulnya Redding sempat mendapat tawaran untuk balap Moto2 namun tidak jadi karena dituntut harus membayar hingga tim Dynavolt Intact GP memilih Tom Luthi yang pastinya sanggup membayar.

“Bahkan jika tim memiliki anggaran, mereka masih mengenakan biaya untuk pembalap yang perlu membayar. Karena orang akan membayar. Tetapi kemudian anda tidak mendapatkan yang terbaik dari yang baik, “tutur Scott Redding yang pernah meraih runner-up Moto2 tahun 2013.

“Itu sebabnya, saya tidak pergi ke Moto2. Saya tidak akan pernah naik gratis, karena itu adalah pekerjaan saya dan saya pastikan tidak akan membayar. Dan aku tidak akan membayar dua ratus ribu, tiga ratus ribu untuk naik, untuk satu atau dua musim. Ini gila. Tetapi ada seseorang yang akan datang dan melakukannya, “tambah Scott Redding yang meraih posisi ke-21 dalam klasemen akhir MotoGP 2018. BB1

Facebook Comments

You May Also Like