Kalah Di Pengadilan Banding FIM, Apakah Honda Akan Meniru Winglet Ducati GP19 ?

BeritaBalap.com-Tim Repsol Honda adalah salah satu pasukan yang memprotes penggunaan winglet atau sayap kecil pada Ducati GP19. Protes ini sudah ditolak Pengadilan Banding FIM. Sebelumnya juga sudah ditolak panel MotoGP. Belum jelas apakah kemudian manajemen Honda akan melanjutkan langkah hukum terakhir, yaitu upaya banding lanjutan di Pengadilan Arbitrase Olahraga (CAS) yang berkantor di Lausane Swiss.

Yang pasti, KTM sudah menegaskan tidak akan melanjutkan langkah hukum CAS. Aprilia juga menerangkan akan menggunakan model winglet tersebut saat seri Austin, USA nanti (14 April).

Apakah winglet atau sayap kecil (lingkaran merah) dekat lengan ayun Ducati GP19 ini akan ditiru tim Honda ?

Lebih lanjut, bagaimana tanggapan Honda sehubungan perangkat yang diklaim menguntungkan aerodinamika tersebut ? Apakah tetap kurang puas ? Apakah juga akan menirunya ? Konteks ini yang akan dijawab oleh Bos HRC, Takeo Yokoyama yang mengepalai proyek MotoGP di HRC dalam sebuah wawancara dengan media MotoGP.com.

koizumi

BACA (JUGA) : Bos Besar Ducati Minta 4 Tim Yang Protes Untuk Diam Sekarang, Buktikan Di Trek Saja !

“Soal erodinamika itu adalah tentang bagaimana aliran udara mempengaruhi penanganan atau kendali motor. Tentu saja, semua sayap itu merupakan faktor penting, tetapi tidak berarti satu-satunya faktor. Posisi duduk pembalap juga memainkan peran utama, seperti pertanyaan dimana ia meletakkan kepala dan tubuhnya, ini semua memainkan peran, “tutur Takeo Yokoyama.

“Dengan aerodinamika, maka kemiringan ban yang terangkat (wheelie) dapat dikurangi, secara umum dapat ditingkatkan dengan aerodinamika. Namun, ini selalu dikaitkan dengan kompromi di bidang lain, karena anda kehilangan kecepatan tertinggi, itu semua mempengaruhi penanganan motor, “tambah Takeo Yokoyama.

BACA (JUGA) : KTM Pastikan Tidak Naik Banding Lagi (CAS), Siap Meniru Winglet Ducati Di Argentina ?

Anyway, regulasi 2019 memang lebih memperketat penggunaan winglet atau sayap. Demikian sebagai sebuah langkah safety. Bagi Yokoyama, itu semua bukan masalah besar. Menyangkut winglet Ducati diterangkan secara diplomatis tidak akan segera dipakai. Semua melalui proses. Terlebih efek yang terjadi, apakah menguntungkan secara umum pada trek lurus dan tikungan yang ketat alias patah.

“Ini bukan perubahan besar. Kami harus mempertimbangkan konsep kami bahwa solusi kami bekerja pada semua jenis trek, pada program dimana akselerasi memainkan peran penting, juga pada trek berkecepatan tinggi dengan banyak belokan yang tajam, “tukas Yokoyama. BB1

BACA (JUGA) : Lebih Dekat Takeo Yokoyama, Bos HRC “Ahli Sasis” Usia 44 Tahun

Facebook Comments

You May Also Like