Ini Alasan Marquez Nikung Sangat Miring Dan Kenapa Lorenzo Tidak Bisa Kompetitif

BeritaBalap.com – Tidak sedikit orang yang kaget dengan gaya menikung yang dilakukan Marc Marquez. Rider Repsol Honda Team secara teratur menggunakan 60 derajat lean angle atau bahkan lebih saat membelokkan RC213V.

Banyak yang takjub dengan apa yang dilakukan oleh juara dunia MotoGP 2019 ini dan bertanya-tanya bagaimana dia bisa dengan mudah melakukan hal itu.

BACA (JUGA) : Awas, Munculnya Diffuser MotoGP

koizumi

Perlakuan Marc Marquez terhadap RC213V dengan sudut tikung yang sangat ekstrem disebabkan dengan karakter sasis dari RC213V itu sendiri. Dengan desain motor cukup ramping, RC213V 2019 memiliki kelemahan sulit untuk berbelok.

“Geometri rangka memang memiliki karakteristik sendiri. Ada beberapa parameter yang membuat sasis tersebut baik digunakan dan tidak,” jelas Greg McDonald, seorang ahli sasis yang menciptakan Computrack untuk mendesain sasis.

BACA (JUGA) : Winglet Swingarm Seperti Ducati Tahun Depan Wajib Dihomologasi

Greg kembali menjelaskan bahwa, “Sektor rangka tidak hanya pada penopang mesin, melainkan hingga ke swingaarm,” ungkap spesialis rangka yang pernah membantu pengembangan sasis Ducati musim 2013 silam.

Nah, karena alasan itulah, Marc Marquez memiliki pendekatan yang berbeda terhadap RC213V, yakni dengan menghabiskan batas menikung, dalam arti menikung dengan sudut yang sangat rebah.

“Jika dicek menggunakan data, kami memang menggunakan sudut tikungan yang sangat tinggi (sudut tikungan besar, maka menikung sangat miring) karena motor tidak mau berbelok,” ungkap Marc Marquez.

BACA (JUGA) : Dimas Ekky Sempat Ditaksir Tim MV Agusta Buat Musim 2020, Tetapi…

Bahkan Marc Marquez mengakui, kalau menikung miring tersebut bukanlah style aslinya, melainkan karena kebutuhan.

Hal senada juga diakui oleh Cal Crutchlow, “Sayangnya untuk membelokan motor, kami harus menikung sangat miring, tapi justru ketika menikung terlalu miring saya jatuh. Dan itu buka style balap saya,” lanjut Cal Cruthlow.

Dengan perlakuan seperti itu pada RC213V, makin jelas kenapa Jorge Lorenzo kesulitan untuk mengendarai RC213V. Rider bernomor 99 ini tidak menggunakan sudut kemiringan yang sangat besar untuk membelokan motor. WIC

Facebook Comments

You May Also Like